Anak Durhaka Menjelma Jadi Ular Berkepala Anjing Akibat Menendang Kepala Ibunya Saat Shalat
Published on 17 Dec 2014
Video Anak Durhaka Menjelma Jadi Ular Berkepala Anjing Akibat Menendang Kepala Ibunya Saat Shalat. Kisah mirip Malin Kundang kemarin terulang di Dusun Sigambal, Desa Pinang Awan, Kec. Torgamba, Labuhan Batu Selatan. Seorang siswi SMP mendadak berubah wujud usai menendang kepala ibunya yang lagi sholat.
Gadis belia itu menjelma jadi ular berkepala anjing. Hingga akhir November kemarin, kabar itu menggemparkan warga di sana. Tapi anehnya, banyak warga setempat termasuk perangkat desa, kompak tutup mulut soal identitas gadis durhaka dan ibu malang itu.
Alasannya, mereka takut kualat atau tertular kena kutukan. Karena itu, beredar kabar: ibu dan anak itu telah diungsikan ke sebuah lokasi rahasia di Medan. Itu dilakukan demi menghindari kedatangan ratusan orang dari berbagai daerah yang ingin melihat anak durhaka itu.
Kebenaran kisah heboh ini kemarin dibeber UT, seorang warga di lokasi kejadian. Ia memperlihatkan rekaman dari handphone yang menggambarkan sesosok gadis telah berubah wujud menjadi binatang. Pengakuan UT, rekaman itu diambilnya sendiri. Dalam rekaman, terlihat jelas seekor ular berkepala anjing dengan posisi meliuk.
Anehnya, ular berkepala anjing itu memiliki 2 tangan menyerupai biawak, juga memiliki rambut putih panjang. Tayangan dalam rekaman, sambil berputar keliling, ular berkepala anjing itu terdengar mengeluarkan jeritan dan isak tangis sembari berurai air mata. Banyak warga yang menyaksikan merasa prihatin sekaligus ngeri melihatnya.
Menurut UT, gadis durhaka yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu, dalam kesehariannya berperangai buruk dan sering melawan orang tuanya yang hanya bekerja mocok-mocok, sesekali mencari upahan kerja kepada para tetangga dan kerabatnya. UT bercerita. “Suatu hari,” ucap UT tanpa mau menyebut pasti tanggal kejadiannya, “gadis belia itu merengek minta dibelikan sepeda motor Yamaha Mio kepada ibu kandungnya.
Karena merasa disepelekan dan diacuhkan sang ibu yang sedang sholat, dia tiba-tiba menendang kepala ibunya ketika sedang bersujud.”
Inilah awal petaka itu. Saat itu juga, wajah gadis itu sontak berubah wujud menjadi anjing kurus. Seluruh badan dan kakinya lalu berubah menjadi ular. Ketika sang ibu menyelesaikan sholatnya, kontan dia menjerit histeris dan menangis meraung-raung melihat puteri kesayangannya telah berubah wujud.
Hingga akhir November lalu, Kapolsek Torgamba, AKP Tampubolon, enggan berkomentar soal kabar heboh yang menggemparkan wilayahnya. Bahkan menurutnya, tidak terjadi apa-apa di wilayah hukumnya.
Kejadian heboh ini berbeda dengan legenda malin kundang. Kalau kutukan bagi malin kundang, terjadi usai ibunya berseru kepada Allah. Tapi kalau kutukan bagi anak durhaka yang hebohkan Labuhan Batu ini, akibat Allah langsung yang berseru. Kun fayakun. Jadi maka jadilah. Demikian penilaian spritualis Ki Ageng Awaluddin.
Menurutnya, perubahan wujud sang anak menjadi berkepala anjing akibat unsur api lebih mendominasi diri atau qorin si anak. Unsur itu pula yang membuat Iblis dan syetan banyak mengendalikan hidupnya.
“Hanya Allah yang dapat menjawab, kematianlah nantinya yang mampu merubah wujudnya kembali, itu pun tak lepas atas kuasa Allah,” ujar Ki Ageng soal kebenaran kisah itu.
Pun begitu, menurutnya, kisah Rahasia Illahi ini bukan tak mengandung pesan penting, terutama untuk ulama.
http://youtu.be/9ziw0V3L-sQ